6 Unsur  Utama  Dalam Teknik Vokal

6 Unsur Utama Dalam Teknik Vokal

Ngamen Blog | Dalam belajar teknik vokal, kita bisa fokuskan bagaimana cara menyanyi yang benar, mulai dari teknik pernafasan, artikulasi, ekspresi, performance, improvisasi, pherasering, vibrasi dan lain lain. Apabila itu semua sudah sobat miliki, barulah kita bisa menyanyi dengan hati/ perasaan. Secara naluriah sebenarnya setiap orang dapat bernyanyi tetapi banyak diantaranya mampu menyanyi tanpa jiwa, terasa hampa dan kurang greget. Untuk dapat memproduksi vokal dengan baik kita harus beberapa unsur dalam teknik vokal. Setidaknya ada 6 unsur teknik vokal yang ada simak selengkapnya :
6 Unsur  Utama  Dalam Teknik Vokal

1. Pernafasan 

Bernafas adalah upaya untuk menghisap dan mengeluarkan nafas. Dalam bernafas udara yang dihirup dan terkumpul disuatu tempat harus dikeluarkan secara perlahan sesuai keperluan dan tidak boleh boros. Melalui hidung kita menghirup udara. Lalu, udara disimpan untuk dikeluarkan lagi melalui mulut, sedikit demi sedikit tanpa terputus putus.. dalam bernyanyi pernafasan dada dianggap paling cocok digunakan oleh penanyi yang mudah lelah dan bermain di anda nada rendah. Sementara pernafasan perut dianggap kurang cocok untuk dalam kegiatan bernanyi. Menanyi dengan menggunakan pernafasan perut udara akan lebih cepat habis dan penanyi akan merasa cepat lelah.

Selain kedua pernafasan diatas ada juga dikenal pernafasan diafragma, seperti halnya pada pernafasan dada,  pernafasan diafragma juga dianggap apling cocok diterapkan dalam menanyi. Hail itu karena udara yang digunakan akan mudah diatur prmakaiannya, melalui power, dan stabilitas vokal yang baik. Udara yang dihirup akan diakumulasi diantara dada dan perut alau dikeluarkan secara perlahan. Pernafasan diafragma dapat mendukung suksesnya penanyi dalam menanikan sebuah lagu.


2. Artikulasi


Adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas. Ketika membawakan sebuah lagu, kita harus memperhatikan artikulasi atau cara pelafalan kata demi kata dengan baik dan jelas.

3. Penggalan kalima

Teknik vokal yang baik juga dipengaruhi oleh pemenggalan kalimat dalam lirik lagu. Dalam hal ini dikenal dengan istilah phasering, yaitu kaidah pemenggalan kalimat yang baik dan benar, sehingga mudah dimengerti serta sesuai dengan aturan yang berlaku. Seorang penanyi profesional akan berfikir apakah audiens mengegrti denga apa yang diucapkannya ketika menanyi atau tidak.

4. Posisi bernyanyi 


Seorang penanyi tentu harus menyiapkan dirinya sebelum mulai menyanyi. Dalam hal ini sikap tubuh juga penting. Sebaiknya, tubuh harus rileks jangan terlalu tegang namun tetap bisa berberak cepat dan fleksibel. Penyanyi yang baik harus bisa menentukan posisi bernyanyi sesuai dengan kenyamanan. Jangan sampai posisi badan dapat menghambat kelancaran teknik pernafasan yang sudah kita latih. Banyak penyanyi mempunyai kebiasaan mulai menyanyi sekuatnya tanpa berupaya memanaskan suaranya terlebih dahulu. Alhasil, tubuh kitapun belum siap untuk memproduksi bunyi dengan baik.

5. Intonasi 

Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat. Tinggi rendah nada akan terbentuk apabila memiliki rasa musikalitas tinggi, selalu mengontrol pernafasan dan pendngaran yang baik. Teknik vokal yang benar memang tidak mudah. Namun, jika kita sanggup menaklukkannya para penikmat lagu pun akan terpukau dengan nanyian yang kita bawakan.

6. Vibrato 


Vibrato merupakan cara atau upaya untuk mermpercantik lagu dengan jalan memberi gelombang atau suara yang bergetar teratur. Vibrato biasanya diterapkan di setiap akhir sebuah kalimat lagu. Seorang penyanyi memang sangat perlu untuk mempercantik suara dengan memfungsikan rongga rongga udara yang turut bervibrasi atau berbetar disetiap mulut adan tenggorokan. Hal ini dikenal dengan istilah resonansi. Vibrasi dalam menyanyi juga harus diimprovisasi jangan terlalu berlebihan atau sama sekali tidak ada.

Advertisement

Baca juga:

------------- READ NEXT -------------